Monday, April 11, 2011

10 Tips Mengatasi Deman Panggung Saat Presentasi

Pernahkan Anda merasa demam panggung saat harus presentasi ke klien? atau saat Anda disuruh menjadi pembicara di suatu acara atau seminar? maka ada baiknya kita mengetahui beberapa kiat-kiat khusus agar tampil prima saat di depan banyak orang.Dan rasanya perlu Anda ketahui bahwa tak semua orang yang saat ini berhasil menjadi pembicara atau pelaku presentasi di muka umum adalah orang yang terlahir dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Sebagian dari mereka juga kerap dilanda “demam panggung” ketika harus menjadi pusat perhatian di dalam suatu komunitas.

Ya, demam panggung memang bisa melanda siapa saja. Tak hanya seorang public speaker, karyawan biasa yang pada suatu ketika harus mengajukan usul dalam ruang rapat sekalipun bisa saja terserang demam panggung.

Ketika giliran harus menyuarakan pendapat, tiba-tiba hilang seluruh keberanian berikut rangkaian kata yang sudah disusun rapi dalam benak. Atau, saat harus menjelaskan usulan yang sedang dibahas, Anda kehilangan speech control. Bicara pun jadi tak fokus dan terkesan tak berujung pangkal.



Sesi berikutnya, Anda pun ditinggal audiens yang awalnya sudah siap mendengarkan penjelasan dari Anda. Nah, tak perlu putus asa bila kerap mengalami hal demikian! Ada banyak trik yang bisa dilakukan agar rasa percaya diri Anda tumbuh ketika berbicara di depan umum.

1. Jaga Kecepatan Bicara
Jaga laju berbicara agar tetap moderat. Jangan berbicara terlalu cepat. Orang akan sulit mengerti apa yang Anda bicarakan bila berbicara terlalu cepat. Kebanyakan pembicara yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan bicara perlahan, namun tak kehilangan fokus atau jadi membosankan. bahkan ada seorang ahli yang mengatakan hal seperti ini: bila kita berbicara dengan cepet, berarti apa yang didapat oleh pendengar itu sangat cepat, bila kita berbicara dengan normal, berarti apa yang didapat oleh pendengar itu cepat dan bila kita berbicara dengan perlahan, berarti apa yang didapat oleh pendengar itu normal.

2. Kreasikan Kosa Kata
Luangkan waktu untuk meningkatkan kemampuan kosa kata Anda. Jangan bicara berlebihan, terutama saat sedang melakukan presentasi. Bila kerap menggunakan kata-kata yang berlebihan akan membuat Anda terlihat kurang cerdas. Begitu pula bila kerap menggunakan banyak istilah dalam pilihan kata, hanya untuk membuat Anda tampak lebih berwibawa.

3. Telapak Tangan Menghadap Atas.
Gunakan gestur (bahasa tubuh) membuka tangan dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas. Ini akan memberi kesan Anda mengatakan, “Saya tak punya hal yang perlu disembunyikan. Saya hanya bicara yang sebenarnya!” Namun, jangan melakukannya berlebihan, karena akan mengganggu atau mengacaukan perhatian audiens Anda.

4. Pelihara Kontak Mata
Sementara Anda memaparkan pemikiran, sebaiknya lakukan dengan tetap memelihara kontak mata dengan semua lawan bicara Anda. Ini akan membuat Anda tak kehilangan fokus saat berbicara di muka umum.

5. Gunakan Diafragma
Bicaralah melalui diafragma (rongga dada). Ini akan memberi Anda resonansi suara dan proyeksi.

6. Berdiri Tegak
Cobalah untuk tetap berdiri tegak setiap kali Anda memiliki kesempatan berbicara di depan umum. Jangan simpan tangan Anda dalam saku celana, dan jangan lupa untuk selalu menyunggingkan senyum terbaik, tanpa kesan dibuat-buat.

7. Kuasai Materi Pembahasan
Pahami akan apa yang Anda bahas dan kuasai materi sepenuhnya karena terkadang kita diberikan pertanyaan-pertanyaan baru yang tak terduga, dan untuk mengantisipasi hal-hal yang membuat kita terlihat bodoh sebaiknya kita tetap tenang dan menjelaskan dengan bahasa yang sesimple mungkin agar audience dapat menangkap maksud kita dengan benar dan tepat.

8. Buang Beberapa Kata
Kebiasaan mengatakan, “Eee…”, “Apa itu”, atau “Anu”, sebaiknya mulai Anda hilangkan saat berbicara di muka umum. Menggunakan frase atau kata-kata seperti ini akan membuat Anda terlihat tak percaya diri dan tidak profesional.

9. Senyum
Bersikap santai, lemparkan senyum sesekali dan bersikap ramah dan friendly akan menjadikan audience lebih nyaman saat mendengarkan penjelasan Anda, jika Anda terlihat gugup maka audience dapat menilai Anda kurang memahami materi yang Anda sampaikan.

10. Humor (bila perlu)
Berikan sedikit joke-joke segar bila Anda merasa audience Anda semakin diam dan terlihat mengantuk, tapi ini tergantung materi yang Anda sampaikan, apabila Anda sedang membawakan presentasi yang berbobot sangat serius, maka humor hanya akan membuat Anda terlihat tidak serius dan terkesan konyol.

Related Posts by Categories



Created by Felix | Bisnis Sampingan

2 comments: